Sebagaimana aspek tumbuh kembang lainnya, perkembangan kemampuan bicara pada anak-anak bisa berbeda-beda. Namun, jika kemampuan bicara anak tak kunjung berkembang seiring usianya, kemungkinan anak mengalami keterlambatan bicara atau speech delay perlu diperhatikan.
Berikut tanda-tanda speech delay pada anak.
- Usia 12 bulan : tidak menggunakan isyarat, seperti menunjuk atau melambaikan tangan.
- Usia 18 bulan : lebih memilih isyarat daripada vokalisasi untuk berkomunikasi.
- Usia 18 bulan : kesulitan menirukan suara, memiliki kesulitan memahami permintaan verbal yang sederhana.
- Usia 2 tahun : Hanya dapat meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan.
- Usia 2 tahun: hanya mengucapkan beberapa bunyi atau kata tertentu berulang kali dan tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi lebih dari kebutuhan mendesaknya.
- Usia 2 tahun: tidak bisa mengikuti petunjuk sederhana.
- Usia 2 tahun: Memiliki nada suara yang tidak biasa, seperti suara serak atau sengau.
- Usia 2,5 tahun: Tidak menggunakan frase dua kata yang unik atau kombinasi kata benda dan kata kerja.
- Usia 3 tahun: tidak menggunakan setidaknya 200 kata, tidak menanyakan sesuatu dengan namanya, sulit dimengerti bahkan bagi para orangtua.
- Usia berapa pun: Tidak dapat mengucapkan kata-kata yang dipelajari sebelumnya.