Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Analisis BMKG soal Gempa M 2,9 yang Guncang Palu

Palu – Gempa bumi dengan magnitudo (M) 2,9 yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), menyebabkan warga panik dan berhamburan keluar dari rumah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut terjadi akibat aktivitas sesar Palu Koro.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Palu Koro,” kata Kepala Stasiun Geofisika Palu Sujabar kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M 2,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,86 LS – 119,85 BT atau tepatnya berlokasi di Teluk Palu, 5 km arah barat laut dari Palu, Sulteng, pada kedalaman 7 km.

Salah satu pengendara yang melintasi Jalan Basuki Rahmat, Palu, mengakui gempa yang terjadi pagi tadi cukup keras. Dia bahkan sempat menghentikan beberapa pengendara lain yang melintasi jalur tersebut.

“Tadi pas keluar dari toko bangunan terjadi gempa, pengendara roda dua maupun roda empat yang lewat sempat terhenti. Kaget atau mungkin menghindari terjadinya kecelakaan akibat goyangan gempa,” kata Josua Marunduh.

Baca Juga  Heboh 'Gerbang Neraka' Muncul di Turkmenistan, Ada Apa?

Josua juga melihat sejumlah warga yang mengikuti kegiatan di salah satu hotel di Jalan Basuki Rahmat, Palu, berhamburan keluar dari gedung hotel akibat gempa.

Diketahui bahwa Sesar Palu Koro atau sistem Sesar Palu Koro merupakan suatu sistem zona patahan sesar mendatar mengkiri besar aktif yang memanjang dari utara-barat laut ke selatan hingga tenggara di pulau Sulawesi di Indonesia.

Sesar Palu Koro mulai dikenal banyak orang ketika aktif pada akhir 2018 yang mengakibatkan sejumlah daerah Palu dan sekitarnya terdampak gempa, tsunami, dan likuifaksi.

WhatsApp chat