Awalnya celana training hanya digunakan untuk berolahraga saja. Namun, seiring berkembangnya dunia fashion celana ini juga bisa kamu kenakan untuk kegiatan lain yang bersifat kasual, lho! Tren berpakaian ini juga sedang populer bagi kawula muda.
Celana training biasanya sering dipadukan dengan beberapa outfit seperti kaus, sweater, hoodie, dan banyak jenis lainnya. Fashion item ini juga selain dikenakan untuk olahraga tetapi juga sering jadi pelengkap untuk bergaya streetwear.
Nah, buat kamu yang ingin memiliki celana training, ada baiknya untuk menyimak enam tips memilih celana training pria yang benar. Cek ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!
1. Model celana
Tips pertama adalah tentukan satu model celana training yang sesuai dengan kebutuhan
kamu. Sama seperti model celana pada umumnya, celana training juga memiliki beberapa model celana.
Beberapa contoh model celana training yang bisa kamu pakai untuk pelengkap gaya adalah celana training model gaucho, boot cut dan slack. Celana training model gaucho adalah jenis celana yang mempunyai bentuk sedikit melebar ke bawah. Celana ini sangat cocok dipakai untuk olahraga ringan seperti berjalan, senam dan bersepeda.
Celana training model boot cut akan cocok dikenakan jika kamu ingin tampak slim dan
sporty. Sedangkan model slacks memiliki model yang berbentuk lurus ke bawah dan longgar. Celana ini bisa dibilang sebagai celana sejuta umat karena sangat cocok dikenakan oleh hampir semua bentuk tubuh.
2. Warna celana
Memilih warna celana training pun juga harus kamu perhatikan baik-baik. Sebaiknya
pilih warna celana yang sesuai dengan waktu yang kamu pilih untuk melakukan aktivitas
olahraga. Karena dengan memilih warna celana yang cocok, secara gak langsung kamu juga bisa mengurangi produksi keringat berlebih dalam tubuh sehingga gak mudah lelah.
Jika kamu suka berolahraga saat pagi hari, sebaiknya pilih warna celana training yang
lebih cerah. Jika kamu suka berolahraga sore, maka pilihlah warna celana yang ringan
dan netral. Hindari penggunaan warna gelap karena akan menyerap panas.
3. Bahan celana
Pilihlah celana training yang terbuat dari bahan yang nyaman, tidak terasa panas saat
dipakai, dan meneyrap keringat. Lebih bagus lagi jika celana yang kamu pakai untuk
berolahraga mempunyai sirkulasi udara yang lancar.
Utamakan memilih celana yang memiliki karakter lentur dan elastis agar lebih mudah
dikenakan saat beraktivitas. Ada beberapa jenis bahan celana training yang bisa kamu
pilih dan ketahui seperti kain lotto, kain paragon, wafer, spandek, dan dri fit.
4. Ukuran celana
Gak kalah pentingnya, kamu juga harus memilih ukuran celana training yang pas dan
sesuai dengan bentuk tubuhmu. Sebelum membeli celana training sebaiknya untuk
mencobanya terlebih dulu meskipun kamu suka dengan model atau warna celana.
Pilihlah celana dengan ukuran yang pas, tidak terlalu ketat dan juga tak terlalu longgar. Penggunaan celana olahraga terlalu kecil juga tidak disarankan karena akan membuat selangkangan sakit dan membuat gerak tubuhmu terbatas.
5. Harga celana
Jika kamu menemukan celana training dengan harga murah namun kualitasnya kurang baik, sebaiknya jangan membelinya. Lebih baik kamu bandingkan dulu dengan produk sejenis untuk mendapatkan celana training yang berkualitas tapi dari segi harga tetap terjangkau.
Gak ada salahnya jika kamu ingin membeli celana training dengan harga miring, asalkan
kualitasnya bagus. Sehingga pakaian tersebut akan tetap terasa nyaman saat dipakai.