- Konsumsi protein meningkat
Udang mengandung protein dalam jumlah tinggi, dengan 19 gram protein per porsi (3 ons). Ini setara dengan sekitar 75 persen total kalori dalam bentuk protein.
Jumlah protein yang tinggi ini cocok untuk pola makan yang mencari lebih banyak sumber protein tanpa lemak.
Protein penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk menjaga otot tanpa lemak, pertumbuhan dan perbaikan sel dan jaringan, pengaturan enzim dan hormon, dan menjaga keseimbangan cairan.
- Asupan tembaga dalam tubuh meningkat
Mengonsumsi udang bisa memenuhi kebutuhan asupan tembaga. Pria dewasa dan wanita dewasa yang tidak hamil atau menyusui membutuhkan sekitar 900 mikrogram tembaga per hari. Udang adalah sumber tembaga yang baik dengan 300 mikrogram per porsi.
- Tabungan kolesterol bertambah
Asupan kolesterol yang berlebihan dapat berkontribusi terhadap penyakit jantung dan stroke. Dan sayangnya, udang kaya akan kolesterol.
Rekomendasi asupan kolesterol makanan adalah 300 miligram per hari. Sedangkan satu porsi udang polos mengandung sekitar 140 miligram kolesterol.
Jika Anda ingin mengonsumsi udang, sebaiknya hindari saus yang mengandung lemak jenuh, seperti saus mentega, kelapa, atau tepung goreng.
- Level natrium tubuh meningkat
Udang umumnya diproses dengan natrium untuk pengawetan. Natrium yang tinggi dapat membahayakan kesehatan seperti retensi cairan, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Untuk menghindari konsumsi natrium yang berlebihan dari udang, penting untuk membaca label nutrisi. Tujuannya adalah untuk mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram natrium per hari.
Udang yang dianggap rendah natrium memiliki kandungan natrium kurang dari 140 miligram per porsi.
- Tubuh tak mendapatkan asupan omega-3 cukup