Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Kisah Pilu, Kuliahkan Anak Hingga Jadi Dokter, Orangtua Ini Justru Dibalas Air Tuba

Kisah Pilu, Kuliahkan Anak Hingga Jadi Dokter, Orangtua Ini Justru Dibalas Air Tuba

Hati orangtua mana yang tidak sedih dan sakit hati saat anak yang sudah diasuhnya sejak kecil dan dibiayai hingga meraih pendidikan terbaik namun tega membalasnya dengan air tuba.

Kisah tersebut diunggah oleh akun Instagram @nyonya_gosip pada Jumat (29/5/2020). Dalam unggahan tersebut diceritakan, sang anak yaitu dokter A telah lulus dari kampus swasta populer dan menjadi dokter berkat orangtuanya. Namun saat menikah dokter A tidak mengundang orangtuanya, nama orangtua pun tidak ada diundangan pernikahannya. Padahal orangtua memberikan uang Rp750 juta untuk gelaran pesta pernikahan itu. Tak tanggung-tanggung, pesta pernikahan tersebut digelar di sebuah hotel bintang lima di kawasan Senayan, Jakarta.

Tak berhenti sampai di situ, dokter A memberikan pengumuman di sebuah koran bahwa dirinya telah putus hubungan dengan keluarganya. Melihat perilaku sang anak seperti itu, kedua orang tuanya trauma dan depresi.

Pihak orangtua pun melaporkan perbuatan sang anak ke kepolisian setelah adanya pengumuman di media massa tersebut. Hingga akhirnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan dokter A bersalah melakukan kekerasan psikis dalam rumah tangga yang diatur dalam Pasal 45 ayat 1 jo Pasal 5 huruf b UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Putusan tersebut dibacakan pada Maret 2020.

Baca Juga  Jembatan 'Sirotol Mustaqim' yang Viral, Sempit dan Kanan Kirinya Jurang
View this post on Instagram

@pakde.brengos Air susu dibalas dengan air tuba. Mungkin itu ungkapan yang tepat buat orang tua yang menyekolahkan anaknya hingga menjadi dokter tapi malah diputus hubungan kekeluargaannya. . Ini adalah kisah orang tua dan anaknya, dr A. Orang tua A telah membesarkan anaknya hingga lulus kuliah di sebuah sekolah swasta kenamaan dan menjadi dokter. Saat anaknya hendak menikah, orang tuanya juga memberikan sumbangan Rp 750 juta untuk pesta pernikahan di hotel bintang lima di bilangan Senayan, Jakarta. . Dokter A malah tidak mengundang orang tuanya di pernikahan yang dihelat pada 2017. Nama orang tuanya juga tidak ada di undangan pernikahan. . Puncaknya, setelah resepsi pernikahan, dr Amengumumkan di koran, yaitu 'putusan hubungan keluarga dan segala perbuatan dan akibat hukum akan menjadi tanggung jawab masing-masing'. . "Dia memasang iklan di koran nasional dan koran Ibu Kota," kata kuasa hukum orang tua, Albert Kuhon, saat dihubungi detikcom, Kamis (28/5/2020). . Akibat perbuatan anaknya itu, orang tuanya mengalami trauma mendalam. Rangkaian pilu yang bertubi-tubi itu membuat kedua orang tuanya depresi. Orang tua itu mengalami penderitaan psikis akibat konflik dengan anaknya. Awalnya, Kuhon enggan mengawal kasus itu. . Menurutnya, hubungan orang tua tidak bisa bersilang sengketa dengan anak di meja hijau. "Saya baru bersedia mendampingi mereka setelah munculnya iklan putus hubungan yang dipasang dokter tersebut," tutur Kuhon. . Proses penyelidikan dan penyidikan di kepolisian berjalan panjang. Sebab, antara pelapor dan korban mempunyai hubungan ayah-ibu dan anak. Segala cara mediasi mengalami jalan buntu hingga akhirnya perkara sampai meja hakim. . Akhirnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Maret 2020 menyatakan dr A bersalah melakukan kekerasan psikis dalam rumah tangga sebagaimana diatur dalam Pasal 45 ayat 1 jo Pasal 5 huruf b UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). . Artikel : detik .com

A post shared by lambe_gosip (@nyonya_gosip) on

Para netizen pun langsung meramaikan kolom komentar dengan adanya kisah pilu tersebut. Mereka geram dengan perilaku dokter tersebut.

“Malin kundang versi zaman now,” tutur seorang netizen.

“Azab yang amat teramat pedih…entah apapun agama yang dianut si anak…akhlak mu sungguh tercela…nauzubillah …ga akan lama inih hancur dahh,” komen netizen lainnya.

“Itu baru hukum di dunia, kalau gak segera bertobat pd Alloh, meminta maaf pada ayah ibumu, menyesalinya, tunggulah karma selanjutnya, dan kamu akan menyesal seumur hidupmu, itu kalau masih ada hati,” timpal yang lainnya.

WhatsApp chat