Salah satu strategi dalam digital marketing untuk menjalankan bisnis Anda adalah dengan copywriting
Jika Anda ingin menjalankan bisnis online yang sukses, maka Anda harus menguasai teknik copywriting untuk menawarkan produk bisnis ke calon customer Anda.
3 tips copywriting untuk mendapatkan tingkat konversi tinggi.
Tapi sebelum memulainya, ada hal yang perlu Anda ketahui sebelum menulis teks copywriting Anda yang dapat mengonversi.
Pertama-tama, Anda perlu tahu untuk siapa Anda menulis.
Sebagai contoh, jika sebuah bisnis Anda adalah tour & travel mungkin mengatakan bahwa Anda menulis untuk orang yang ingin berlibur atau berwisata, tetapi apakah informasi tersebut suadah cukup memadai?
Apakah Anda tahu perilaku dan interest mereka?
Apakah permasalahan mereka yang ingin dipecahkan ketika memilih bisnis Anda.
Dengan kata lain, Anda harus benar-benar memahami target market Anda.
Sekarang mari kita pindah ke 3 tips copywriting untuk meningkatkan konversi.
1. Menulis Tentang Manfaat produk bukan Fitur
Tips pertama adalah menulis tentang manfaat dari produk atau layanan yang bisnis Anda tawarkan daripada fitur-fiturnya.
Hal tersebut mungkin terdengar cukup sederhana tapi masih banyak juga yang hanya menuliskan tentang fitur produk atau jasa.
Berikut adalah contohnya. Jika Anda mengikuti workshop ini Anda akan mendapat fasilitas:
- Speaker yang berpengalaman di bidangnya
- Modul bisnis
- Didampingi oleh tim DigitalMarketer.id
- Banyak Relasi
Mungkin contoh di atas tampak baik-baik saja, namun apakah hal itu memberitahu audience dengan fasilitas tersebut benar-benar dapat membantu meraih tujuan atau membuat kehidupan mere lebih baik?
Jawabannya adalah tidak.
Jangan Menulis Manfaat Palsu
Kelihatannya jelas, tapi Anda akan terkejut betapa banyak bisnis yang sedikit terbawa ketika menulis tentang bagaimana produk mereka bisa mendapatkan keuntungan dari customer mereka. Dan, akhirnya menulis manfaat palsu.
Misalnya:
“Dengan didampingi tim DigitalMarketer.id Anda akan mempunyai asisten yang selalu duduk sebelah Anda”.
manfaat ini tidak benar dan lebih dari pendapat dari manfaat yang sebenarnya dari layanan mereka.
Sampaikan Manfaat yang sebenarnya
Penting untuk tetap berpegang pada fakta-fakta tentang bagaimana produk atau jasa Anda benar-benar akan menguntungkan customer Anda.
Sebagai contoh:
“Dengan didampingi tim DigitalMarketer.id Anda, tim akan membantu jika Anda mengalami kesulitan saat workshop.”
Hal ini lebih masuk akal dan langsung menunjukan manfaatnya.
Mencari Manfaat sebenarnya Dari Sebuah Produk
Untuk mengetahui manfaat sebenarnya dari sebuah produk atau layanan, Anda bisa berbicara langsung kepada customer Anda dan tanyakan bagaimana mereka merasakan keuntungannya.
Anda bisa meminta feedback atau testimonial tentang produk atau layanan bisnis Anda kepada mereka.
Jika Anda tidak memiliki opsi ini, maka tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda telah membuat produk atau jasa ini dan bagaimana ini terhubung dengan keinginan audience Anda.
Misalnya:
- Speaker berpengalaman di bidangnya – Mereka akan berbagi rahasia sukses yang bisa Anda pelajari dan terapkan pada bisnis Anda
- Modul bisnis – Modul yang bisa dijadikan pedoman untuk menjalankan strategi digital marketing Anda nantinya
- Didampingi oleh tim DigitalMarketer.id – Jika Anda mengalami kesulitan saat workshop, mereka siap membantu Anda
- Banyak relasi – Anda bisa bertemu para pelaku bisnis lain saat workshop, yang bisa Anda prospek untuk bekerja sama dengan bisnis Anda atau mendirikan bisnis baru.
2. Gunakan Informasi yang spesifik
Tips kedua adalah penggunaan informasi yang spesifik daripada informasi yang general atau umum di copywriting Anda.
Menunjukan angka dan klaim spesifik yang lebih bisa dipercaya daripada angka general dan klaim dan terlihat kurang seperti mereka telah dibuat.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Anda serius membantu customer Anda dan tahu bagaimana untuk meringankan atau bahkan memecahkan masalah dan mencapai tujuan mereka.
Berikut adalah beberapa contoh yang baik tentang bagaimana penggunaan info yang spesifik yang bisa digunakan dalam copywriting penjualan Anda
3. Target Emosi Audience
Tips yang ketiga adalah untuk menargetkan emosi audience Anda daripada logika mereka.
Antonio Damasio, seorang profesor neurology di University of Southern California, membuat penelitian untuk mengetahui apakah sebuah emosi mempunyai peran ketika seseorang mengambil sebuah keputusan.
Studinya menemukan bahwa emosi adalah apa yang mendorong pengambilan keputusan.
Sumber : Elite Marketer id