
High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU) adalah salah satu prosedur non-bedah yang digunakan untuk mengencangkan kulit wajah. Meskipun HIFU terkenal aman dan efektif, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai setelah prosedur. Berikut adalah 3 efek samping HIFU wajah yang mungkin terjadi.
- Rasa Nyeri atau Tidak Nyaman
Setelah prosedur HIFU, beberapa orang mungkin merasakan sensasi nyeri atau ketidaknyamanan pada area yang di-treatment. Ini bisa berupa rasa perih atau sensasi seperti terkilir. Meskipun rasa ini biasanya bersifat sementara, beberapa orang mungkin merasa lebih sensitif terhadap rasa sakit, terutama jika kulit mereka sensitif. - Pembengkakan atau Memar Ringan
Pembengkakan ringan atau memar dapat muncul setelah prosedur HIFU, meskipun ini jarang terjadi. Ini biasanya terjadi karena intensitas ultrasound yang tinggi menargetkan lapisan kulit dalam untuk merangsang produksi kolagen. Pembengkakan dan memar biasanya hilang dalam beberapa hari hingga seminggu setelah perawatan. - Perubahan Sensasi Kulit
Beberapa orang melaporkan perubahan sensasi pada kulit, seperti kesemutan, rasa kebas, atau kulit terasa lebih tegang setelah HIFU. Meskipun gejala ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari, sangat penting untuk memantau perubahan tersebut. Jika rasa kebas atau sensasi abnormal berlangsung lebih lama, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Meskipun efek samping ini cukup jarang dan bersifat sementara, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis yang berpengalaman sebelum menjalani prosedur HIFU. Hal ini untuk memastikan bahwa prosedur tersebut aman dan sesuai dengan kondisi kulit kamu.