BUAYA memang ganas, tapi reptil amfipi tersebut sebenarnya hewan yang sangat setia. Meski pun di kalangan manusia istilah buaya sering dialamatkan untuk pria yang tidak setia atau sering gonta-ganti pasangan.
Dilansir dari laman Live Science, sebuah studi 10 tahun terhadap buaya di Suaka Margasatwa Rockefeller di Louisiana, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa 70 persen buaya betina memilih untuk tetap bersama pasangannya bahkan selama bertahun-tahun.
Para ilmuwan terkejut menemukan bahwa banyak aligator memilih pasangan yang sama selama banyak musim kawin, mengingat fakta bahwa reptil hidup dalam populasi yang padat dan betina biasanya bertemu dengan banyak jantan saat mereka bergerak bebas di antara kelompok tersebut.
Penelitian tentang buaya ini dilakukan oleh Rockefeller Wildlife Refuge (RWR) selama 10 tahun dan dipublikasikan pada tahun 2009. Rockefeller Wildlife Refuge memiliki luas 76.000 hektar (Ha), lokasinya memanjang sepanjang 26 mil garis pantai di teluk Long Island Sound.
Hasilnya yang diperoleh mengejutkan para peneliti, ternyata buaya memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pasangannya.
Penemuan tersebut adalah bukti pertama yang dibuat, dari semua spesies buaya, tentang kesetiaan reptil ganas ini kepada pasangannya.
Secara spesifik, jenis buaya yang hidup di habitat Rockefeller Wildlife Sanctuary adalah spesies Alligator Amerika Serikat (Alligator mississippiensis).
“Kami menemukan 70 persen buaya betina menunjukkan kesetiaan yang luar biasa kepada pasangannya. Meski populasi buaya di Rockefeller Wildlife Sanctuary sangat padat, kami tidak menyangka akan menemukan loyalitas,” kata Stacey Lance, peneliti di Laboratorium Ekologi Sungai Savannah yang memimpin penelitian tersebut.
Temuan yang berfungsi sebagai bukti pertama kesetiaan pasangan pada spesies buaya mana pun, dibuat dengan melacak sekelompok betina dan menganalisis DNA keturunan mereka.
Kemudian dari 10 betina, tujuh ditemukan telah kembali ke pasangan kawin yang sama, dengan satu betina kawin dengan pasangan yang sama pada tahun 1997, 2002, dan 2005.
Pola kawin seperti itu juga mirip dengan perilaku kawin spesies burung . Spesies buaya adalah satu-satunya archosaurus reptil yang masih hidup, sekelompok reptil purba yang mencakup dinosaurus dan memunculkan burung.
Hubungan evolusi aligator dengan burung memberi para ilmuwan kesempatan unik untuk lebih memahami sistem perkawinan leluhur burung dan banyak dinosaurus.
“Dalam penelitian ini, dengan menggabungkan teknik molekuler dengan studi lapangan, kami dapat mengetahui sesuatu tentang spesies yang tidak akan pernah kami ketahui sebelumnya,” kata Lance.
Akan tetapi penelitian ini belum menemukan jawaban pasti, mengapa buaya betina bisa begitu setia pada pasangannya. Dan, belum ada informasi, apakah kesetiaan yang sama juga terjadi pada buaya jantan.
“Semoga studi di masa depan juga akan menghasilkan beberapa hasil yang tak terduga dan sama menariknya,” pungkas Lance.