Tomomi Tsubaki, seorang model 40 tahun asal Jepang menyimpan kisah hidup yang pilu. Sejak kecil dia seringkali dibilang jelek oleh ibunya sendiri.
Sejak sekolah dasar hingga menengah, ibunya kerap mengomentari penampilannya. Saat Tahun Baru dan Fesival Bon, di mana keluarga serta teman-teman datang ke rumah memuji Tomomi Tsubaki misalnya, sang ibu tetap menyebutnya anak yang tidak enak dilihat.
Tomomi Tsubaki pernah protes karena merasa dibully oleh ibu sendiri. Namun sang ibu tetap mengejeknya sampai akhirnya Tomomi Tsubaki yakin kalau dia memang jelek.
Dari sanalah muncul keinginan untuk merubah wajahnya supaya terlihat lebih cantik. Dalam wawancaranya dengan Majalah Jepang Caba2, yang dikutip Jumat (5/6/2020), Tomomi Tsubaki mengaku pertama kali operasi plastik di usia 18 tahun.
Ketika usianya mencapai 20-an tahun, dia sudah beberapa kali menjalani operasi plastik untuk membenahi mata dan implan payudara. Beragam prosedur kecantikan terus ia jalani sebagai pelarian luka psikis di masa kecil.
Selama 21 tahun berlalu, Tomomi Tsubaki masih terobsesi dengan operasi plastik dan tidak mau berhenti sampai ia meninggal dunia. Tak sekadar operasi bentuk mata dan implan payudara, dia sudah melewati prosedur kecantikan seperti face lift, filler, operasi hidung, dagu dan masih banyak lagi.
Dilansir Oddity Central, Tomomi Tsubaki sudah menjalani 300 kali operasi plastik demi terus terlihat cantik. Bahkan biaya yang dikeluarkan mencapai 30 juta yen (Rp 3,8 miliar).
Uang tersebut dulu dikumpulkan dari hasil pekerjaannya sebagai wanita penghibur. Setiap uangnya sudah cukup, ia segera memakainya buat operasi plastik.
Tak dipungkiri kalau dia sering dicibir karena operasi plastik, tapi Tomomi Tsubaki tak mempedulikan omongan orang. Dia terlalu fokus untuk merubah penampilannya.
Kini Tomomi Tsubaki masih bekerja sebagai model dan influencer. Sosoknya aktif di media sosial dan rajin menulis blog di sebuah platform ternama di Jepang.
