Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Di Tengah Pandemi Corona, Perlukah Konsumsi Suplemen saat Puasa?

Di Tengah Pandemi Corona, Perlukah Konsumsi Suplemen saat Puasa

Tinggal menghitung hari, umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, puasa tahun ini dirasa lebih berat karena ancaman virus corona atau COVID-19 belum berakhir. 

Setiap individu diwajibkan lebih ketat dalam menjaga kesehatan, supaya dayan tahan tubuh tidak menurun karena puasa, sehingga tidak mudah tertular COVID-19. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang. 

Selain itu, beberapa orang juga kerap mengonsumsi suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh. Sebenarnya, perlukah mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan imunitas selama berpuasa? 

Menurut Head of Nutrifood Research Center, Astri Kurniati, ST., M.App.Sc., sebaiknya semua hal yang terkait obat, harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

“Tapi panduan umumnya tetap disarankan untuk menjaga pola makan, perbanyak sayur dan buah, pilih karbohidrat kompleks, pola hidup bersih tetap berjalan dan jaga badan tetap fit,” ujarnya saat workshop online Batasi Konsumsi GGL & Cermati Informasi Nilai Gizi untuk Cegah Penyakit Tidak Menular (PTM) bersama Nutrifood, Rabu 22 April 2020. 

Baca Juga  Mengenali Keistimewaan Air Liur

Lebih lanjut Astri menjelaskan, secara umum kita memang membutuhkan suplemen. Maka dari itu, konsumsi buah dan sayuran sangat penting, karena mengandung banyak vitamin yang baik untuk tubuh.

“Sebenarnya buah dan sayur saja sudah cukup kalau tidak memiliki masalah kesehatan dan mengikuti anjuran,” kata dia. 

Selain perbanyak konsumsi buah dan sayuran, Astri juga menyarankan untuk cukup minum air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Satu lagi, tetap lakukan aktivitas fisik, khususnya olahraga ringan. 

“olahraga disarankan 30 menit sehari, best time 30 menit sebelum atau sesudah berbuka. Pilih olahraga dengan intensitas ringan,” tuturnya.  

WhatsApp chat